Anak Susah Tidur? Yuk Temani Dengan Cerita Kancil Dan Buaya

Ketika anak tidak segera tidur dimalam hari, mungkin si kecil ingin lebih dekat bersama anda. Pada saat inilah para orang tua memiliki kesempatan emas untuk mempererat ikatan komunikasi dengan anak. Dongeng  bermanfaat untuk meningkatkan minat baca dan mengembangkan daya imajinasi. Seperti cerita kancil dan buaya ini, yuk simak untuk menemani anak anda sebelum tidur!

Kisah Si Kancil dan Buaya

Pada suatu hari seekor kancil berjalan-jalan menikmati suasana hutan yang hijau. Karena bentuk badannya yang tidak terlalu besar, si kancil berjalan sambil melompat kesana kemari dan bernyanyi. Setelah sekian lama kancil berjalan, ia merasa lelah dan menepi di bawah pepohonan yang rindang.  Saat si kancil beristirahat, ia mendengar perutnya mulai keroncongan dan bergegaslah ia bangkit dari duduknya untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan.

Si kancil menyusuri hutan untuk mencari makan, ternyata ia tak menemukannya. Tidak berputus asa, si kancil pun tetap lanjut meyusuri hutan sampai ia mendapatkan makanan. Setelah ia berkeliling hutan tibalah sikancil ditepi sungai yang jernih tetapi mengalir sangat deras. Saat si kancil mulai lelah, ia duduk ditepi sungai sambil meminum air yang mengalir untuk menghilangkan dahaganya. Pada saat inilah cerita kancil dan buaya dimulai.

Ketika si kancil sedang meminum air sungai, tanpa sengaja ia menengadahkan kepalanya keatas. Pada saat itulah kancil senang tiada tara, karena ia melihat buah rambutan yang banyak bergelantungan diatas pohon. Ketika si Kancil merasa senang namun ada sesuatu yang menganjal dihatinya, ia tidak bisa mengambil rambutan diatas pohon karena harus menyeberangi sungai yang deras. Saat inilah kancil mulai menyusun strategi.

Rencana Si Kancil Yang Licik

“Buayaa.. heii para buayaa datanglah, aku membawa amanah dari raja hutan yang harus kusampaikan kepada kalian. Merugilah kalian jika tidak ada yang memenuhi panggilanku!” teriak si kancil dengan lantang. Seketika muncul lah pasukan buaya yang berbadan besar menghampri si kancil. Kemudian kancil berkata, “Hei para buaya, aku ingin menyampaikan jika sang raja hutan mengundang kalian untuk menghadiri pesta besar-besaran yang akan diadakan di hutan bagian selatan!” ungkap si kancil.

Si kancil pun melancarkan aksinya, ia menyuruh pasukan buaya untuk berbaris dengan alasan menghitung jumlah buaya. Setelah pasukan buaya berbaris, ia memanfaatkan tubuh mereka untuk dijadikan jembatan menuju pohon rambutan. Kemudian si kancil pamit pergi dan mengatakan bahwa pesta sudah diadakan minggu lalu. Para buaya pun geram dengan si kancil, dan merencanakan startegi balas dendam. Inilah akhir cerita kancil dan buaya, penghantar tidur untuk si kecil.

Selain berdongeng, ada hal lain yang harus dilakukan orang tua agar anak bisa tidur dengan nyaman. Ajak anak membersihkan tubuh dan menggosok gigi, menyiapkan keperluan sekolah esok hari, mengganti pakaian jika kotor dan membaca doa sebelum tidur. Mengajarkan kedisiplinan sejak dini adalah hal yang wajib, karena akan membentuk karakter disiplin pada anak ketika ia masih kecil.