Kandungan dan Manfaat Tapai Ketan

Tapai ketan adalah salah satu olahan makanan yang terbuat dari beras ketan baik beras ketan hitam maupun putih yang telah difermentasikan. Tapai sebenarnya, terdiri dari dua jenis. Tapai ketan dan tapai singkong. Keduanya merupakan makanan yang sangat populer untuk dijadikan buah tangan maupun sekadar camilan.

1) Sekilas tentang tapai ketan

Tapai ketan biasanya dibuat sebagai simpanan makanan dan biasa disajikan sebagai wejangan ketika ada tamu. Di daerah kuningan, Jawa Barat biasanya tapai ketan dijadikan sebagai buah tangan khas daerah tersebut. Jika biasanya tapai ketan dibungkus dengan menggunakan daun pisang atau waru, karena sebagai buah tangan, maka pengemasanya sudah lebih modern, yakni menggunakan kardus.

2) Kandungan Tapai Ketan

Tapai ketan merupakan hasil dari fermentasi beras ketan yang telah dimasak dan ditabur ragi, maka pada fermentasi ini tapai ketan memiliki kandungan vitamin B1 hingga tiga kali lipat. Kandungan vitaminnya baik untuk kesehatan sel otot, saraf, serta sistem saraf sehingga dapat berperan dengan baik. Tidak hanya itu, tapai ketan juga mengandung kandungan probiotik yang baik untuk melawan bakteri jahat karena bakteri baik yang terkandung di dalamnya lebih banyak. Tidak hanya itu, cairan tapainya juga mengandung asam laktat.

3) Kegunaan Tapai Ketan

Tapai ketan selain memiliki fungsi sebagaiwejangan atau camilan, juga berfungsi sebagai pengikat dan mampu mengeluarkan afaktosn dari dalam tubuh. Tidak hanya itu, konsumsi tapai ketan secara batas normal juga mampu mencegah diri dari risiko terkena anemia karena kandungan B12 nya. Namun, pada dasarnya tapai ini juga tidak baik dikonsumai secara berlebihan. Karena jika tapai dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan infeksi darah dan gangguan pada sistem pencernaan. Selain itu, kandungan bakteri di dalam tapai ini juga dapat menimbulkan penyakit pada orang-orang yang memiliki sistem imun lemah seperti HIV. Maka dari itu, dalam mengkonsumsi tapai ketan harus dilakukan dengan batas normal serta higenis dalam penyimpanan agar tidak menimbulkan berbagai macam penyakit.