Berburu Wisata Religi ke Masjid Agung Bandung

Selain terkenal dengan wisata alam yang sangat indah, Bandung juga memiliki destinasi wisata religi yang tak kalah keren. Ada banyak sekali masjid yang megah dan unik tersebar di seluruh di Indonesia, salah satunya masjid Agung di kota Bandung. Masjid Agung atau masjid Raya Bandung ini merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Jadi, saat berlibur ke Bandung jangan hanya berkeliling ke alun-alun kota Bandung saja, kunjungi juga masjid Agung Bandung. Di bangunan masjid ini Anda bisa sekadar beribadah lalu berkeliling melihat keindahan dan kemegahannya. Selain itu, banyak juga wisatawan yang sengaja datang untuk iktikaf bersama, tafsir Al-Quran dan berbagai macam kegiatan lainnya.

Sejarah Masjid Agung Bandung

pixabay.com

Masjid yang sangat luas ini dibangun pertama kali pada tahun 1812, bersamaan dengan pemindahan ibu kota dari Krapyak. Pada awalnya, bangunan masjid sangatlah sederhana, hanya berupa rumah panggung tradisional dengan dinding dan atap rumbia. Selama beberapa tahun kemudian, masjid Agung atau masjid Raya Bandung terus-menerus mengalami renovasi, antara lain:

Renovasi Pertama pada Tahun 1825

Pada tahun 1825 terjadi kebakaran di sekitaran alun-alun kota Bandung. Meskipun tidak mengalami kerusakan akibat peristiwa kebakaran tersebut, pemerintah juga mengagendakan renovasi pada masjid Agung Bandung. Renovasi dilakukan dengan mengganti dinding dan atap masjid dengan material kayu.

Renovasi Kedua Sekitar Tahun 1850

Sekitar 25 tahun kemudian, masjid Agung Bandung mengalami renovasi lagi pada masa kepemimpinan Bupati A Wiranatakusumah IV. Ukuran atau luasan masjid diperbesar, atapnya diganti dengan atap genting dan dindingnya menggunakan material batu bata. Saat itu, model bangunan masjid menjadi seperti tiga susun limas besar yang tinggi menjulang dan masyarakat setempat menyebutnya Bale Nyuncung.

Renovasi di Tahun 1900, 1930, 1955, 1967, 1973

Masjid Agung Bandung ini sudah mengalami renovasi atau perombakan beberapa kali, hampir setiap sekian puluh tahun sekali. Renovasi tersebut dilakukan oleh pemerintahan kota Bandung untuk memperindah tampilan masjid Agung. Beberapa renovasi biasanya fokus pada perluasan ukuran masjid, penambahan fondasi, pembuatan mihrab, serta pembangunan menara masjid.

Renovasi Total pada Tahun 2001

Kemudian, renovasi total kembali dilakukan pada tahun 2001 dan melibatkan empat arsitek sekaligus. Masjid Agung Bandung ditata sedemikian rupa dan dibuat menjadi satu bagian yang terintegrasi dengan alun-alun kota. Empat arsitek yang merancang renovasi masjid Agung Bandung antara lain:

  • H. Keulman
  • H. Nu’man
  • H. Arie Atmaja
  • Dr. Slamet Wirasonjaya

Pada akhirnya, pembangunan masjid ini selesai pada tanggal 13 Januari 2004. Kemudian masjid ini diresmikan dengan nama baru yaitu Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat.

Fasilitas di Masjid Agung Bandung

Selayaknya masjid besar di kota-kota lainnya, masjid Agung Bandung juga memiliki fasilitas yang sangat lengkap, antara lain:

  • Area parkir yang luas untuk pengunjung masjid
  • Tersedia taman di area masjid
  • Terdapat tempat penitipan sepatu atau sandal jamaah
  • Ruang ibadah yang luas dan karpet masjid yang nyaman
  • Dilengkapi dengan ruang belajar yaitu TPA atau Madrasah
  • Terdapat perlengkapan pengurusan jenazah
  • Dilengkapi dengan poliklinik, koperasi, perpustakaan, toko, aula serba guna, gudang penyimpanan barang, kantor sekretariat
  • Dilengkapi dengan AC, sound system dan genset
  • Terdapat toilet dan tempat wudhu yang memadai

Bahkan, terdapat lift untuk menuju ke puncak menara masjid sehingga lebih memudahkan mobilisasi turis yang berkunjung. Sedangkan untuk kebutuhan makan dan minum, banyak dijumpai pedagang di sekitaran masjid.

Menara Kembar Masjid Raya Bandung

pixabay.com

Bangunan menara kembar yang menjulang tinggi di sisi masjid Raya Bandung ini memang menjadi daya tarik utama wisatawan. Menara ini bisa dikunjungi wisatawan hingga mencapai puncak dengan fasilitas lift untuk menuju ke puncak menara.

Lift ini tersedia berbayar yaitu 7 ribu untuk dewasa dan 5 ribu untuk anak-anak. Banyak wisatawan yang tertarik naik ke atas puncak menara untuk menikmati pemandangan.

Hal ini karena dari puncak menara masjid Raya Bandung ini Anda bisa menikmati pemandangan hingga 360 derajat. Meski dibuka untuk umum sebagai spot wisata, menara ini juga masih difungsikan sebagaimana mestinya yaitu untuk panggilan solat. Terdapat beberapa speaker corong sebagai pengeras suara di sekeliling menara kembar masjid.

Nah, itulah informasi singkat mengenai sejarah pembangunan dan renovasi masjid Agung atau masjid Raya Bandung serta beragam fasilitasnya yang lengkap. Masjid Raya Bandung ini juga semakin ramai pengunjung saat memasuki bulan Ramadhan. Semoga informasinya bermanfaat.