5. Iman di Hari Akhir
Hari Penghakiman adalah hari ketika Allah menghakimi umat manusia atas tindakan mereka. Setiap manusia pasti akan dibangkitkan dari kuburannya dan juga akan diberikan kitab perbuatan mereka – baik dan buruk. Mereka akan menyesali pelanggaran yang mereka lakukan serta kebaikan yang sebenarnya mereka lewatkan.
(Kemudian) seorang individu akan tahu apa yang telah dia kirimkan dan juga (apa yang dia) tinggalkan (perbuatan baik atau buruk).
Menghitung Hari Kiamat terdiri dari gagasan tentang hukuman dan kebahagiaan kubur, kepercayaan akan kebangkitan, gagasan tentang penilaian timbangan yang tentunya akan menyeimbangkan perbuatanmu, serta gagasan di Surga dan juga Heck .
Konsep kelahiran kembali mungkin tampak tidak masuk akal bagi beberapa orang. Al-Qur’an membahas masalah ini dalam beberapa ayatnya. Di bawah ini adalah salah satu aliran ini:
6. Keyakinan pada Keputusan Ilahi (Al-Qadar).
Al-Qadar adalah amanat Allah untuk setiap produksi soliter berdasarkan apa yang telah datang sebelumnya dalam hal Keahlian-Nya dan menurut Kebijaksanaan-Nya. Ide di kolom ini adalah untuk berpikir bahwa segala sesuatu yang terjadi, baik atau buruk, terjadi hanya menurut ketetapan Allah.
Zaid ibn Thabit, seorang Sahabat Nabi (ketenangan besertanya), segera setelah mengklaim :.
‘Aku mendengarkan Pembawa Allah (ketenangan besertanya) berkata: “Jika Allah menghukum warga surga-Nya serta di bumi-Nya, dia pasti akan melakukannya dan Dia tidak akan dibenarkan ke arah mereka Dan jika Dia mengasihani mereka, rahmat-Nya pasti akan lebih baik bagi mereka daripada perbuatan mereka sendiri.Jika Anda memiliki setara dengan Gunung Uhud (gunung dekat Madinah) yang Anda investasikan di sumber Allah, itu akan menjadi tidak akan diterima dari Anda sampai Anda mengandalkan Dekrit Ilahi dan Anda tahu bahwa apa pun yang telah menimpa Anda, tidak dapat benar-benar melewati Anda; serta apa pun yang telah benar-benar melewati Anda, tidak akan dapat menimpa Anda; yang jika Anda meninggal memikirkan apa pun selain ini, Anda akan pergi ke Heck. “.
Apa pun yang baik mencapai Anda, itu dari Allah, tetapi apa pun yang jahat menimpa Anda, itu dari Anda sendiri. Seperti halnya Kami telah benar-benar mengirimkan Anda [Wahai Muhammad], kepada orang-orang sebagai utusan, dan cukup Allah sebagai Saksi. sebagaimana dikutip oleh hasana.id