Bagaimana Uber vs Para Kompetitor di Indonesia? Cek Ulasannya

Uber vs para kompetitor di Indonesia menjadi topik yang cukup menarik untuk dibahas, bukan? Seperti yang diketahui, Uber ini menjadi salah satu jenis ridesharing yang dibahas dalam artikel Ridelancer.com. Teman dari Uber ini disebut sebagai Lyft yang juga merupakan aplikasi transportasi trip.

Berbicara mengenai Uber, tentu sudah tidak asing lagi karena di Indonesia sendiri, aplikasi seperti ini sudah ada sejak beberapa waktu silam. Sekarang aplikasi ini sudah marak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Lalu, apakah mereka dapat dikatakan sama dengan Uber? Simak ulasan berikut mengenai perbedaan antara keduanya dan mana yang lebih potensial menghasilkan uang.

Mengenal Uber dan Kompetitor di Indonesia

Uber

Uber merupakan aplikasi transportasi trip atau ridesharing yang dapat digunakan untuk mereka yang ingin menambah penghasilan dengan menjadi driver atau freelancer dari layanan ini. Dengan menjadi sopir dari Uber, Anda dapat memperoleh pendapatan (income) dari akumulasi jarak hingga waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan menuju tempat tujuan.

Sebenarnya ada tiga pemasukan yang menentukan penghasilan dari para driver yakni tarif dasar, tarif per menit, hingga tarif per mili. Jika Anda penasaran dengan estimasi pembayaran feenya, Anda bisa mendownload aplikasi Uber. Di sana, Anda dapat mengetahui tarif untuk per layanan.

Penghasilan yang diperoleh bisa saja berubah karena beberapa faktor yang di antaranya adalah jarak tempat tujuan, harga untuk sekali jalan, panjang mili, hingga tipe pelayanan Uber. Jika penumpang meminta untuk diantarkan dengan mobil yang mewah, maka pendapatan pun bisa lebih tinggi dari biasanya.

Kompetitor di Indonesia

Ada beberapa kompetitor uber yang ada di Indonesia, yang antara lain adalah Go jek dan Grab. Kedua kompetitor ini menjadi rival bagi Uber yang sempat ada di Indonesia. Untuk bisa menjadi member Go Jek dan Grab, para pendaftar harus mendownload aplikasi tersebut. Namun, tentunya ada beberapa persyaratan tertentu mengenai perekrutannya.

Nah, walaupun Grab dan Go Jek ini menjadi kompetitor terbesar Uber di Indonesia, ternyata Go Jek juga saling bersaing dengan Grab yang juga merupakan transportasi lokal online di Indonesia. Cakupan Grab diklaim lebih luas dibandingkan Go Jek. Jangkauannya sudah mencapai 117 kota di Indonesia. Sedangkan Go Jek masih mencakup sekitar 50 kota.

Melihat fenomena persaingan tersebut, tentu sulit bagi Uber untuk tetap bertahan di Indonesia. Uber memang sudah digunakan oleh banyak kota di negara maju, namun tampaknya, perusahaan ini memilih mundur dan menjual bisnisnya kepada Grab. Namun, dengan ini, Uber masih menjadi pemegang saham di Grab dengan persentase 27.5%.

Kelebihan Menjadi Driver Uber Vs Kompetitor di Indonesia

Pendapatan

Baik menjadi driver Uber maupun driver kompetitornya, keduanya sama-sama menguntungkan. Jika Anda berdomisili di wilayah USA, Anda dapat memperoleh keuntungan menjadi driver di Uber. Uber akan membayar jasa Anda dengan mengakumulasi jarak yang ditempuh hingga berapa lama Anda mengantarkan penumpang.

Uber akan memberikan bayaran kepada Anda sekitar $8 hingga $12 per jamnya. Pendapatan ini bisa saja berbeda jika pelayanannya juga berbeda. Nah, jika Anda berdomisili di Indonesia, ada baiknya Anda memilih bergabung dengan kompetitornya yang lebih menguasai dunia ridesharing di Indonesia yakni Go Jek dan Grab.

Anda pasti sudah tahu bahwa Uber juga menjadi pemilik saham di Grab sehingga antara Uber dan Grab sebenarnya masih ada keterkaitan. Nah, untuk berapa penghasilannya per pengantaran atau per perjalanan, Anda dapat memeriksanya di situs resmi Grab dan Anda juga perlu mencari tahu seputar Go Jek untuk membandingkan mana yang lebih potensial untuk Anda.

Siapapun Dapat Menjadi Driver

Baik Uber dan kompetitornya tidak mensyaratkan background tertentu untuk seseorang yang bergabung menjadi driver perusahaan tersebut. Yang pasti, mereka harus sesuai dengan persyaratan yang sudah ditetapkan, mulai dari memiliki SIM, asuransi keamanan hingga batas minimal umur harus sesuai.

Untuk persyaratan menjadi Grab atau Go Jek, tidak ada background khusus, tetapi untuk ketentuannya mungkin sedikit kompleks. Beberapa persyaratan untuk menjadi driver Grab antara lain menyetorkan fotokopi SIM, KTP, SKCK, STNK dan menyediakan transportasi yang sesuai standard perusahaan, dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui ketentuannya, Anda bisa mengunjungi situs resminya.

Nah, setelah membaca ulasan di atas, Anda tentu sudah tidak bingung lagi bukan mengenai Uber vs kompetitor di Indonesia. Jika Anda ingin membaca informasi lebih detail mengenai Uber, Anda bisa mengunjungi situs ridelancer.com. Di situs ridelancer.com, Anda dapat menambah informasi seputar Ridesharing dan Uber Eats yang terkenal di zaman modern ini. Ayo kunjungi segera!